Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Sebelum kau datang...

   Karya : Fadly R. Mansjur sebelum kau datang,… Mendung di langit dadaku berat terasa desah nafasku udara t’lah tercemar polusi cintanya kutelusuri Lorong waktu yang pengap dalam hari-hariku yang nampak gelap tergontai-gontai harap hati ini semua segera berlalu   sebelum kau datang,… kantung jiwa yang kosong menampung seribu luka buah kisah yang t’lah lalu yang kubawa melalang buana nalarku terjuntai di pucuk randu diterpa angin tak beraturan semisal musafir di perjalanan yang kehilangan perbekalan kupaksa tuk Melepas Langkah layu terhuyung-huyung menggenggam hati yang sendu Menapaki duri-duri ingatan sepanjang jalan kenangan terkitar-kitar di persimpangan yang sama aku hilang jalan terperosok di tengah lumpur cintanya salahku juga mengapa mesti terjerat pada senyumnya yang memburu mengapa mesti terjatuh pada peluknya yang membunuh sampai lupa pada hari depan yang lebih baik bodohnya aku rela merangkai kisah cinta yang...

KARLOTA

    Karya: Fadly R. Mansjur Kupingmu yang liar dan penasaran Menempel erat pada dinding-dinding rahasia Kau buru aib orang lain Tapi enggan menghitung borok sendiri   Jelalat matamu diam mengintai Seakan berkedip kau anggap dosa   Lidah nan lentur Pandai bersilat dan menggempur Untaian kata-katamu menampik fakta Sepertinya bagimu sudah biasa   Kata-katamu bermata rantai petaka terangkai dalam bingkai dusta dan ghibah mampu menangkar setiap jiwa dari telinga-telinga yang mudah percaya begitu mudah kau hancurkan kehormatan orang lain                                                                    ...

MUNGKIN KACAMATAMU SEDANG TERBALIK

  Karya: Fadly R. Mansjur   Macan liar akan tetap menggigit Meski niat kita hendak menolongnya lepas dari jeratan kematian Yang kita lihat adalah makhluk malang Tapi Yang dia lihat adalah ancaman yang merugikan Bodohnya aku tetap beranikan diri Sayang sekali…. Taring runcingmu menancap terlalu dalam   Sobat,… Tak mengapa kau berikan aku ramuan pahit yang mengobati Namun secawan kata yang kau suguhkan dengan penuh kebanggaan itu adalah racun   Kau terlalu percaya pada penglihatanmu Hingga lupa untuk bertanya Salah tafsir pun tak terhindarkan   Sobat…. Jika kau tak mampu membedakan emas dan kotaran Coba perbaiki lagi penglihatanmu Mungkin kacamatamu sedang terbalik                                             ...

Andai....

Karya : Abu Fathiyn Andai aku bisa mengulang waktu. Kuingin setiap detik tak berlalu. kini aku adalah pendaki yang rindu kehangatan matahari di puncak Alaska yang membunuhku perlahan Andai aku bisa mengulang kisah ini namun itu suatu kegilaan Sia-sia penuh sesal  sebab rindu dan sendu terlanjur menyatu dalam linangan air mata  di atas pusaramu andai aku tak seperti dulu kan kureguk manisnya waktu disisimu s'lalu. Dan kulukiskan kenangan indah bahagia bersamamu, Ibu. Sebelum ada hari perpisahan itu Morotai, 11 Oktober 2022